Suasana Rakor penataan Pasar Oesao di aula Kantor Lurah Oesao, Kamis
Metronewsntt.com, Oelamasi---Warga minta Pemerintah Kabupaten Kupang agar dapat memberikan perhatian persoalan kebersihan di Pasar Oesao.
Permintaan warga itu terungkap dalam Rapat Koordinasi (Rakor) penataan Pasar Oesao bersama beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diantara PerindagKop dan UKM, Satpol PP, Bapemda, Dinas Perhubungan Kecamata Kupang Timur, Kelurahan setempat dan beberapa warga yang berada di sekitaran Pasar Oesao, serta kelompok kerja pasar oesao yang di bentuk Oleh Bupati Kupang, Kamis (22/5/2025)
Rapat yang berlangsung di Aula Kamtor Lurah Oesao, salah satu warga pasar Oesao, Ayub Hajo menjelaskan masalah sampah dan air limbah ikan semua mengalir ke pemukiman warga.
"Kami minta perhatian pemerintah soal sampah dan air limba ikan karena warga sekitar menjadi korban atau mendapat dampak sebab sampah dan air limba menimbulkan aroma yang tidak sedap.sebab drainase yang ada sudah rusak sehingga mengalir ke pemukiman warga," katanya.
Selain itu, Ia juga mempertanyakan soal tanggungjawab dalam penataan san penertiban pasar, Pasalnya ada surat tugas dari Disprindagkop dan SK dari Bupati yang diterima mereka yang diberikan kewenangan dalam penataan dalam pasar.
Hal senada disampaikan warga lain yakni Musa meminta mempertanyakan agar ada kejelasan dalam penataan dan penertiban para pedagang di pasar " Saya ingin tahu siapa yang diberikan kewenangan untuk masukan penataan dalam pasar, sebab Karang Taruma dan ada juga pihak lain yang sudah mendapat surat tugas dari Disprindag.
"Untuk menata pasar ini Pak Kadis harus putuskan mata rantai, sebab banyak orang yang mengatur dalam pasar," tegasnya.
Sementara Ketua LPM, Minggu Wadu Djo mengatakan, dalam penataan pasar perlu ada persiapan lokasi bagi pedagang yang akan direlokasi.Karena banyak lapak pedagang yang sudah dibongkar, namun lokasi baru untuk mereka belum disiapkan.
"Saya berharap pemerintah dapat menyiapkan lokasi bagi pedagang yang direlokasi," pintanya.
Berkaitan dengan berbagai saran dan pendapat dalam rapat koordinasi tersebutvPlt.Kadisprindagkop dan UKM, dr. Robert Amheka usai rapat yang dimintai tanggapan mengatakan untuk penataan Pasar ini tentunya akan dilakukan secara bertahap dengan pendekatan secara humanis. " Jadi sebelum pedagang direlokasi masih diatur kira tempat mana yang bakal ditempati oleh mereka (pedagang-red) yang direlokasi itu," jelasnya.
Sehingga, berbagai masukan dan saran yang disampaikan dalam rakor itu, nantinya akan diatur secara baik sehingga para pedagang yang direlokasi tidak merasa dilakukan secaravtidakndengab adil. "Dan untuk banyak orang yang memiliki kepentingan dalam mengatur pasar itu nanatinya akan kita telesuri secara baik," Tambahnya. Dalam.penataan pasar ini KarangvTaruna tidak boleh sebab mereka punya porsi tersendiri. Sebab penatana pasar ini berlahan-lahan akan menjadi baik dengan di kelola oleh UPTD dan PD Pasar, jadi yang mengatur pasar itu sesuai suratvtugas yang diberikan yakni Pokja itu. (mnt)